Dasar Desain Arsitektur

Dasar Desain Arsitektur

Vigilius Putra Toreh / 20021102020


Kakaskasen 2, Tomohon Utara, Kota Tomohon

Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik,

Universitas Sam Ratulangi Manado

Email : vigiliustoreh022@student.unsrat.ac.id


ABSTRAK

Arsitektur adalah bagian dari kebudayaan manusia, berkaitan dengan berbagai segi kehidupan antara lain: seni, teknik, ruang/tata ruang, geografi, sejarah. Oleh karena itu ada beberapa batasan dan pengertian tentang arsitektur, tergantung dari segi mana memandang. Dari segi seni, arsitektur adalah seni bangunan termasuk didalamnya bentuk dan ragam hiasnya. Dari segi teknik, arsitektur adalah sistem mendirikan bangunan termasuk proses perancangan, konstruksi, struktur, dan dalam hal ini juga menyangkut aspek dekorasi dan keindahan. Dipandang dari segi ruang, arsitektur adalah pemenuhan kebutuhan ruang oleh manusia atau kelompok manusia untuk melaksanakan aktifitas tertentu. Dari segi sejarah, kebudayaan dan geografi, arsitektur adalah ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu masyarakat dalam batasan tempat dan waktu tertentu

Arsitektur muncul dari dinamika diantara kebutuhan atau kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan serta  sebagainya. Cara suatu bahan bangunan yang tersedia teknologi konstruktuksi. Arsitektur prasejarah dan primitif adalah tahapan permulaan dinamika. Kemudian manusia mengalami kemajuan dan pengetahuan pun terbentuk melalui lisan dan juga praktik, sehingga arsitektur ini menjadi keterampilan.

Program Studi Arsitektur adalah program studi yang unggul dalam menerapkan keilmuan arsitektur berlandaskan keberlanjutan pada aspek lingkungan urban/sub urban,  kearifan lokal, teknologi rekayasa bangunan dengan memanfaatkan teknologi terkini yang ramah lingkungan, dan kewirausahaan menuju wawasan internasional dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Program Studi Arsitektur cenderung mengutamakan aspek seni, lingkungan, estetika dan nilai fungsi bangunan. Arsitektur lebih cenderung menuangkan ide, konsep, dan desain. 

Dasar desain arsitektur merupakan  mata kuliah pengantar sebelum masuk ke desain arsitektur yang mempelajari tentang proses dalam melakukan suatu perencanaan, perancangan, dan konstruksi bangunan atau struktur lainnya. Desain Arsitektur adalah desain dari hasil seni yang dilakukan oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan.

PENDAHULUAN

Mata kuliah Dasar Desain Arsitektur merupakan mata kuliah pada jurusan arsitektur yang ada pada semester satu. Mata kuliah ini mempelajari tentang dasar-dasar dari menjadi seorang arsitek. Mata kuliah ini merupakan awalan untuk mengetahui cara merancang dan mendesain suatu bangunan dan penataan tampak.

Mata kuliah Dasar Desain Arsitektur merupakan tahap yang harus dilalui mahasiswa jurusan arsitektur dan merupakan suatu tahapan yang sangat penting dalam membantu mahasiswa dalam memperkuat dasar dari menggambar dan merancang suatu bangunan arsitektural.

METODE PENELITIAN

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai tugas dasar desain arsitektur yang dijadikan topik.

PEMBAHASAN       

Mata kuliah Dasar Desain Arsitektur merupakan pelajaran dasar dari menjadi seorang arsitek yang baik dan terampil.  Mata kuliah ini mengajarkan mahasiswa agar dapat membuat komposisi 2D dan 3D yang bertujuan untuk mengembangkan komunikasi dasar dan kemampuan arsitektural dalam membuat bentuk dan ruang sederhana. Mata kuliah ini dilaksanakan dalam bentuk kombinasi antara kelas tutorial dan asistensi tugas oleh dosen pembimbing.

Pada awal perkuliahan jurusan arsitektur, dimulai dengan mempelajari dasar-dasar dalam menggambar sebagai seorang arsitek. Dalam mata kuliah Dasar Desain Arsitektur (DDA) kita akan diberikan tugas-tugas harian di setiap pertemuan studio. Indikator tugas-tugas harian ini untuk melatih mahasiswa baru dalam skill dan teknik menggambar arsitektur yang tentunya berbeda dengan teknik menggambar dalam seni murni. Dalam tugas ini juga kita diharuskan untuk memikirkan komposisi, proporsi, dan skala yang tepat. Mahasiswa harus mengetahui dulu apa itu komposisi, proporsi, dan skala yang harusnya sudah diberikan di materi saat perkuliahan untuk selanjutkan diaplikasikan.

Pada mata kuliah Dasar Desain Arsitektur dimulai dengan penjelasan materi dari dosen kepada mahasiswa yang kemudian diikuti dengan pemberian tugas terkait dengan materi yang telah diberikan, dengan jumlah asistensi yang sudah ditentukan oleh dosen terkait. Pada pertemuan pertama di kelas Dasar Desain Arsitektur, dosen memperkenalkan dirinya yang kemudian diikuti dengan perkenalaan dari masing-masing mahasiswa yang mengikuti kelas tersebut. Pada pertemuan berikutnya dosen menjelaskan tentang garis yang kemudian diikuti dengan pemberian tugas oleh dosen kepada mahasiswa berkaitan dengan materi tersebut dengan tenggat yang telah ditentukan oleh dosen yang dimana dilakukan kegiatan asistensi terhadap tugas ini sehingga dapat menghasilkan luaran yang maksimal. Tugas ini berguna untuk membuat mahasiswa lebih memahami materi yang telah diberikan dan mampu membuatnya di kertas gambar. 

Pada pertemuan berikutnya dosen menjelaskan tentang materi awal yang akan dipelajari oleh mahasiswa yaitu unsur-unsur desain yang berupa titik, garis, dan bidang. Setelah pemaparan materi tersebut mahasiswa diberikan tugas-tugas mengenai materi tersebut dengan tenggat yang telah ditentukan oleh dosen yang dimana dilakukan kegiatan asistensi terhadap tugas ini sehingga dapat menghasilkan luaran yang maksimal. Tugas ini berguna untuk membuat mahasiswa lebih memahami materi yang telah diberikan dan mampu membuatnya di kertas gambar.

Pada tugas berikutnya mahasiswa membuat gambar perspektif satu titik hilang dari benda-benda sederhana seperti meja, kursi, buku, dan sebagainya yang dilihat dari sudut pandang mata burung, mata manusia, dan mata semut. Sebelum diberikan tugas ini dosen telah menjelaskan terlebih dahulu tentang cara menggambar perspektif suatu objek sehingga mahasiswa dapat lebih mudah dalam membuat tugas yang telah diberikan tersebut dengan baik.

Pada tugas berikutnya mahasiswa ditugaskan membuat gambar perspektif 1 titik hilang dari sebuah ruangan yang diisi dengan perabotan. Titik hilang yang digunakan ditarik ke belakang dan menggunakan sudut pandang mata semut, mata manusia, dan mata burung. Tugas ini melatih mahasiswa dalam menggambar perspektif terutama bagian interior dari suatu bangunan.

Pada tugas selanjutnya dosen menugaskan mahasiswa untuk untuk membuat sketsa bangunan bertingkat dengan menggunakan dua titik hilang dan sudut pandang mata manusia, mata semut, dan mata burung. Tugas ini untuk melatih mahasiswa dalam menggambar bangunan dalam perspektif dua titik hilang dan dari berbagai sudut pandang.

Untuk tugas selanjutnya dosen terlebih dahulu menjelaskan tentang materi komposisi dwimatra titik, garis, dan bidang dengan penerapan unity, conflict, dan dominant. Setelah penjelasan materi ini diikuti dengan pemberian tugas berdasarkan materi tersebut. Selama pembuatan tugas ini dilaksanakan asistensi tugas oleh dosen penanggung jawab yang dilakukan sebanyak satu kali.

Pada tugas berikutnya diberikan penjelasan tentang materi azas-azas universal dalam arstektur yang kemudian diikuti dengan pembuatan tugas berdasarkan materi tersebut yaitu gambar denah yang dirancang dengan keunggulan dan keselarasan, siteplan yang didesain dengan keunggulan dan kekuatan visual, gambar tampak yang menunjukan keunggulan dan kekuatan visual, dan gambar tampak yang menunjukan keunggulan dan keselarasan.

Pada tugas selanjutnya diberikan tugas oleh dosen berupa gambar hubungan dan irama komposisi oleh F.D.K Ching, gambar hubungan dan irama komposisi oleh E.T White, gambar tampak irama gradasi, gambar tampak irama perulangan selang-seling. Tugas ini membuat mahasiswa semakin paham dengan hubungan massa dari bangunan serta irama dari tampak bangunan.

Pada tugas berikutnya mahasiswa ditugaskan untuk membuat sketsa dua bangunan yang dilengkapi dengan penjelasan singkat terhadap bangunan tersebut. Tugas ini menugaskan mahasiswa untuk menilai keindahan dari bangunan yang digambar sehingga dapat lebih diketahui letak estetik dari bangunan tersebut.

Pada tugas berikutnya dosen mewajibkan muridnya untuk membuat maket garis sebagai bentuk praktek terapan olahan garis secara 3 dimensi yang dapat dibuat dengan material berupa lidi, tusuk sate, tali, benang nilon, senar, kawat, batang lollipop, sedotan, sumpit, dll. Benda-benda yang bisa mengekspresikan garis dibentuk seusai dengan prinsip estetika serta materi yang telah dipelajari. Pengumpulan tugas ini dilakukan dalam bentuk foto pekerjaan dari keempat sisi maket tersebut. Prinsip estetika tersebut yaitu kontras, laras, pengulangan, irama, keseimbangan, linier, pemutara, penekanan, vokal point, dll.

Berikutnya diberikan tugas membuat maket bidang yang dapat menggunakan material yang mudah dibentuk seperti kertas karton, kardus, Styrofoam, terpal, kain, lembaran kaca, lembaran seng, lembaran plastic, tripleks, dll. Tugas ini dibuat sesuai dengan pengkonfigurasian, penataan bentuk yang sesuai dengan prinsip estetika yang telah dipelajari di materi yang telah dipelajari sebelum masuk ke tugas ini. Prinsip tersebut yaitu kontras, laras, pengulangan, irama, keseimbangan, linier, pemutara, penekanan, vokal point, dll.

Pada saat ujian tengah semester sudah selesai kami mahasiswa mendapat tugas besar oleh dosen yang terdiri atas tiga jenis bangunan antara lain:

  1. ATM
  2. Gardu pemandangan
  3. Pos Jaga

Bangunan yang akan dirancang oleh masing-masing mahasiswa ditentukan berdasarkan nomor urut absennya. Setelah mendapatkan objek yang akan dirancang, mahasiswa dibimbing langsung oleh dosen pembimbing yang bertanggung jawab untuk objek tersebut.

Letak dari site yang akan digunakan ditentukan oleh masing-masing mahasiswa dengan syarat berada di dekat dari rumah individu tersebut dan memiliki luas yang cukup besar. Setelah objek yang akan dirancang telah diketahui maka dilakukan pencarian referensi dan data-data di internet yang berkaitan dengan objek rancangan. Setelah pencarian referensi maka dibuat konsep tentang objek rancangan yang akan dibuatkan sketsanya dan diasistensikan kepada dosen pembimbing. Kemudian jika konsep telah bagus dan disetujui oleh dosen pembimbing maka mahasiswa dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu tahap menggambar gambar pra-desain yang berlangsung selama kurang lebih tiga minggu. 

Pada tahap menggambar gambar pra-desain, ketentuan luarannya yaitu: denah, layout, siteplan, gambar tampak empat sisi, gambar potongan, dan perspektif 2 sisi. Pada saat membuat gambar pra-desain terus dilakukan asistensi berkala oleh dosen pembimbing sehingga dapat mempermudah mahasiswa dalam membuat tugas tersebut dan gambar dari mahasiswa dapat sesuai dengan keinginan dari dosen. Jika gambar rancangan sudah bagus dan disetujui oleh dosen pembimbing maka tugas sudah dapat dikumpulkan di platform pengumpulan tugas yang telah disediakan oleh dosen.

PENUTUP

Kesimpulan

Mata kuliah Dasar Desain Arsitektur merupakan mata kuliah yang akan ditemukan pada semester satu sebagai pengantar sebelum memasuki Desain Arsitektur yang mengajarkan mahasiswa dasar-dasar dari menggambar dan merancang suatu bangunan. Tahapan perencanaan dan perancangan yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis, tahap pengembangan konsep desain, dan tahap pembuatan gambar kerja. 

Dalam belajar menjadi seorang arsitek yang baik, seseorang harus dapat berpikir kreatif, mampu menciptakan bangunan yang ramah dengan lingkungan, mampu berkomunikasi dengan baik dan lancar, mampu menciptakan keharmonisan antara elemen-elemen yang ada pada suatu bangunan, dan mampu menciptakan bangunan yang berfungsi dengan baik dan indah.

 DAFTAR PUSTAKA

https://mazayakamilia.wordpress.com/2012/12/13/apa-itu-arsitektur-what-is-architecture/

https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur/

https://pendidikan.co.id/pengertian-arsitektur/




 




Komentar