Apa Sih Arsitektur Itu? Ini Penjelasannya

Apa Sih Arsitektur Itu? Ini Penjelasannya

Apa Sih Arsitektur Itu?
Apa Sih Arsitektur Itu?
sumber: https://www.grammarly.com

    Arsitektur merupakan lingkungan buatan yang bukan saja menjembatani antara manusia dengan lingkungan melainkan sekaligus merupakan wahana ekspresi kultural untuk menata kehidupan jasmaniah,psikologis dan sosial manusia. Jadi arsitektur itu adalah seni dan ilmu dalam merancang sebuah bangunan yang melibatkan sebuah perasaan dan emosi menjadikannya sebuah seni dalam bentuk bangunan maupun lingkungan binaan.

    Berbicara mengenai arsitektur tentunya untuk anda yang masih asing dengan istilah ini akan mencoba mencari tau lebih detail mengenai hal tersebut. Oleh karena itu penjelasan tentang arsitektur akan dibahas di bagian bawah ini.

    Arsitektur adalah proses atau produk rancangan bangunan dan struktur fisik lainnya. Istilah “arsitektur” berasal dari bahasa Latin architectura yang diambil dari bahasa Yunani ἀρχιτέκτων (arkhitekton) yang berasal dari dua kata yaitu ἀρχι- (kepala dan τέκτων (pembangun, tukang kayu, tukang). Karya arsitektur sering dianggap sebagai simbol budaya dan sebagai karya seni. Jika arsitekturnya maju, maka peradaban tersebut dianggap maju pula.

Kata “arsitektur” dapat berarti:

1. Sebuah istilah umum untuk menggambarkan bangunan dan struktur fisik lainnya.

2. Seni dan ilmu merancang bangunan dan beberapa struktur nonbangunan.

3. Desain, gaya, dan metode konstruksi bangunan dan struktur fisik lainnya.

4. Praktek yang dilakukan arsitek, dimana arsitektur berarti menawarkan jasa profesional yang ada hubungannya dengan desain dan konstruksi bangunan. Atau mendesain sebuah lingkungan.

5. Kegiatan arsitek. Baik dari tingkat makro (desain perkotaan, arsitektur lansekap) maupun tingkat mikro (desain konstruksi dan furnitur).

    Arsitektur harus dilakukan dengan perencanaan, perancangan, dan pembangunan bentuk, ruang, dan suasana serta mempertimbangkan fungsional, teknis, dampak sosial, lingkungan, dan estetika. Hal ini membutuhkan kreativitas dan koordinasi antara bahan, cahaya, bayangan, dan teknologi. Arsitek juga harus mempertimbangkan jadwal pembangunan, estimasi biaya, dan koordinasi saat pembangunan. Hasilnya dapat berupa gambar, cetak biru (blue print), spesifikasi teknis, dan rencana.

    Kata “arsitektur” juga telah digunakan untuk menggambarkan sistem lain terutama pada bidang teknologi informasi.

Sejarah

Vitruvius

    Karya tulis pertama yang menyangkut masalah arsitektur berjudul De architectura yang ditulis oleh arsitek Romawi Vitruvius pada awal abad ke-1 masehi. Menurut Vitruvius, sebuah bangunan yang baik harus memenuhi tiga prinsip yaitu Firmitas, utilitas, venustas. Yang berarti “ketegasan, komoditas, menyenangkan”. Jika diartikan, maka berarti:

1. Ketahanan. Bangunan harus berdiri kokoh dan tetap dalam kondisi baik.

2. Utilitas. Bangunan itu harus sesuai dengan fungsinya.

3. Kecantikan. Bangunan harus estetis dan menyenangkan.

    Menurut Vitruvius, setiap arsitek harus berusaha untuk memenuhi masing-masing tiga atribut sebaik-baiknya. Leone Battista Alberti, yang menguraikan ide-ide Vitruvius dalam risalahnya yang berjudul De Re Aedificatoria, melihat keindahan terutama dari segi proporsi, meskipun ornamen juga turut berperan. Bagi Alberti, aturan proporsi ibaratkan mengatur sosok manusia ideal dengan rasio ideal.

    Bangunan pertama adalah evolusi dari dinamika antara kebutuhan (tempat berlindung, keamanan, tempat ibadah, dll) dan sarana (tersedia bahan bangunan dan keterampilan pekerja). Dulunya arsitektur adalah karya seni yang paling dihormati.

    Dalam banyak peradaban kuno seperti Mesir dan Mesopotamia, arsitektur dijadikan simbol kekuatan penguasa. Arsitektur dari peradaban klasik seperti Yunani dan Romawi berevolusi dari cita-cita masyarakat.

    Arsitektur dari Asia memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Arsitektur Buddha, menunjukkan keragaman. Arsitektur candi Hindu, mengungkapkan makrokosmos dan mikrokosmos. Arsitektur Islam menggabungkan arsitektur dari Timur Tengah kuno dan Byzantium tetapi tetap sesuai dengan kebutuhan keagamaan dan sosial masyarakat. Di banyak negara-negara di Asia, agama menyebabkan desain arsitektur dirancang khusus untuk meningkatkan pemandangan alam.

    Di Eropa pada abad pertengahan, terdapat perkumpulan pengrajin yang bertujuan untuk mengatur perdagangan mereka. Bangunan-bangunan dengan seni tinggi biasanya berupa biara dan katedral. Gaya arsitektur di Eropa kebanyakan menggunakan gaya Romawi dan Gothic.

    Dengan pengetahuan, manusia dapat menciptakan aneka bahan-bahan dan teknologi baru. Arsitek mulai fokus pada aspek estetika dan humanis walaupun dengan mengorbankan aspek teknis desain bangunan. Revolusi industri membuka pintu untuk produksi massal.

    Sejak tahun 1980-an, bangunan mulai semakin kompleks. Hal ini menyebabkan bidang arsitektur menjadi disiplin tersendiri dan memiliki spesialisasi terhadap proyek tertentu. Proses persiapan desain setiap bangunan besar menjadi semakin rumit dan membutuhkan studi tentang daya tahan, keberlanjutan, kualitas, uang, dan hukum setempat.

Macam-Macam Gaya Arsitektur

    Gaya arsitektur pada rumah tinggal sejatinya terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan rumah tinggal yang terus berkembang, sehingga fungsi rumah sebagai pelindung juga semakin berkembang. Tidak hanya dari segi keamanan, namun kini rumah juga perlu memenuhi dari segi estetika. Dalam membuat sebuah hunian, terdapat ragam gaya arsitektur rumah yang dapat diterapkan. Gaya ini memiliki karakteristik tersendiri, yang dapat menyesuaikan dengan selera pribadi. Ingin tahu? Berikut ini adalah beberapa jenis gaya arsitektur rumah yang ada, yakni:

1. Arsitektur Mediteranian

Arsitektur Mediteranian
sumber: https://www.pinhome.id

    Gaya arsitektur mediteranian diinspirasi dari bangunan yang ada di Italia dan Spanyol. Gaya arsitektur mediteranian memiliki ornament yang lebih sederhana, memberikan kesan yang mengutamakan kenyamanan. Eksterior pada bangunan bergaya arsitektur mediteranian umumnya dinamis. Tata letak masa bangunan yang menyebar pada rumah dengan lahan yang luas, meskipun ada juga rumah bergaya mediteranian dengan komposisi bentuk yang kompak, untuk rumah pada lahan yang lebih terbatas. Untuk bagian interior bangunan berdimensi lebih fungsional, bagian langit-langit umumnya langsung mengekspos struktur atap dan tidak terlalu tinggi. Untuk bangunan bertingkat langit-langit memperlihatkan langsung struktur lantai. Tapi di Indonesia umumnya masih menggunakan plafond, baik pada bangunan satu lantai maupun rumah bertingkat.

2. Arsitektur Country

Arsitektur Country
sumber: 
http://griyarsitektur.blogspot.com

    Gaya arsitektur country merefleksikan rumah-rumah di pedasaan yang dekat dengan alam, dan memberikan peran pada alam dalam hal sirkulasi udara tata cahaya dan bahan bakunya. Eksterior rumah bergaya country disajikan dengan dimensi overstek yang lebar meneduhi jendela dan pintu masuk. Teras yang luas di bagian depan dan belakang yang seringkali dilengkapi dengan furniture untuk duduk santai. Massa bangunan umumnya melebar atau memanjang. Pada bagian Interior lebih luas dan transparan, langit-langit mengekspos struktur atap. Sistim sirkulasi udara sangat mengutamakan peran alam dengan membuat jendela yang agak besar dan banyak.

    Ruang-ruang pada rumah bergaya arsitektur country umumnya saling berhubungan tanpa dibatasi dengan pemisah ruang yang mutlak. Railing, wall cabinet, perbedaan level lantai menjadi alternatif dalam menciptakan ruang-ruang.

    Bahan bangunan yang natural/alami adalah bahan bangunan yang mendominasi rumah bergaya arsitektur country. Kayu dengan serat yang jelas dan kasar, batu alam, lime stone, batu kali yang dikerjakan dengan pengerjaan yang sederhana namun tetap rapi.

3. Arsitektur Modern

Arsitektur Modern
sumber: 
https://desainrumahminimalisterbaru-2014.blogspot.com

    Arsitektur modern memiliki ornamen yang minim dan fungsional. Pada arsitektur modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awal tahun 70-an.

    Eksterior rumah dengan gaya arsitektur modern didominasi dengan jendela yang berukuran lebar dan atau tinggi, lis plang beton memanjang dan kanopi yang menjorok ke depan. Dengan kolom yang sederhana atau bahkan tanpa kolom. Bentuk masa rumah modern di dekorasi dengan ornamen garis vertikal, horizontal, dan diagonal yang sederhana pada dinding eksterior yang luas. Interior rumah modern ditata dengan ornamen yang sederhana, langit-langit bertingkat dan void di ruang-ruang publik yang memberikan kesan luas.

    Ruang pada rumah dengan gaya arsitektur modern umumnya transparan, menerus, ruang-ruang saling terhubung dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang tidak masiv. Gaya arsitektur dengan konsep modern ini memiliki karakter yang simple, fungsional, bersih, stylish, dan tentunya menyesuaikan perkembangan zaman dan gaya hidup modern. 

4. Arsitektur Klasik

Arsitektur Klasik
sumber: 
https://www.arsitag.com

    Gaya arsitektur klasik, memberikan kesan aristokrat yang mewah pada bangunan. Pilar-pilar, ornament, dan profil-profil pada list plang dan bingkai jendela disajikan dalam seni Romawi atau Yunani kuno menjadi ciri khas arsitektur klasik. Di Indonesia gaya arsitektur klasik mulai banyak digunakan pada bangunan rumah tinggal pada awal tahun 80-an.

    Eksterior juga menjadi hal penting pada bangunan klasik. Umumnya bangunan klasik memiliki ukuran yang melebihi kebutuhan fungsinya. Tata letak jendela yang teratur/monoton pada tampak depan bangunan, dan komposisi bangunan yang simetris juga merupaka ciri bangunan klasik.

    Interior klasik umumnya memiliki ketingian plafond idealnya melebihi 3,5 meter, sehingga bisa mengekspresikan kemegahan. Profil-profil yang detail menghisai pertemuan antara plafond dengan dinding bangunan. Tangga pada bangunan klasik dibuat lebar dalam bentuk lengkung/curva pada sebagian atau seluruh bagian tangga. Ruangan – ruangan pada rumah klasik juga umunya di buat terpisah-pisah dan dalam ukuran yang extra besar.

5. Arsitektur Gotik

Arsitektur Gotik
sumber: 
https://www.arsitag.com

    Arsitektur Gotik merupakan kelanjutan dari jenis arsitektur romantic. Arsitektur ini menonjolkan kolom-kolomnya yang besar sehingga memebrikan kesan megah dan agung , jenis ini juga sangat memeprhatikan detail-detail arsitektur yang ada. Ciri khusus lainnya adalah pemberian patung-patung yang sangat banyak dan beragam, biasanya yang digunakan sebagai vocal point atau point of interest adalah bagian pintu masuknya, arsitektur ini juga menggunakan banyak kaca-kaca mozaik berbentuk bunga, ciri atapnya sangat tinggi melengkung agak lancip. Contoh bangunan jenis ini adalah Gereja-Gereja Gotik yang muncul pada abad 12 – abad 16-an.

6. Arsitektur Barok

Arsitektur Barok
sumber: 
https://arsitektur.uma.ac.id

    Arsitektur Barok adalah jenis arsitektur yang mancul pada tahun 1600-1700an. Bangunan dengan jenis ini biasanya memiliki ukuran yang sangat besar (megah) berskala monumental seperti Istana, Gereja, dll. Permainan cahaya yang ada pada jenis arsitektur ini memebrikan kesan dinamis. Arsitektur ini diperindah dengan corak-corak lukisan dinding dan ukiran-ukiran yang berukuran besar pada dinding-dindingnya. Contoh arsitek pada era ini adalah Francesco Borromini, Pietro da Cortona, Gian Lorenzo Bernini, Carlo Maderno, Baldassare Longhena, Nicholas Hawksmoor, dll.

7.     Arsitektur Rococo

Arsitektur Rococo
sumber: https://www.tripsavvy.com

    Rococo pertama kali muncul di Perancis pada awal abad 18 sebagai lanjutan gaya barok, tetapi berlawanan dengan tema lebih berat dan warna lebih gelap dari Gaya barok, Rococo ditandai oleh suatu kekayaan, rahmat, suka melucu, dan keringanan. Rococo motifnya memusat pada gaya hidup yang aristokratis yang tanpa perlawanan dan roman picisan bukannya pertempuran gagah berani atau figur religius; mereka juga berputar luar dan alam. Dalam pertengahan akhir abad ke 18, Rococo di kalahkan oleh gaya Neoclassic.

8. Arsitektur Neo-Klasik

Arsitektur Neo-Klasik
sumber: 
https://www.arsitag.com

    Jenis arsitek ini dikenal pada abad ke 18-19. Arsitektur Neo-klasik merupakan jenis yang mulai mengarah pada tahap modern. Berawal di Inggris. Pada zaman itu jenis arsitek ini dianggap merupakan perlawanan dari jenis arsitek romantic dan renaisans . Contoh arsiteknya adalah Karl Friedrich Von Schinkel, Sir John Soane.

9. Arsitektur Minimalis

Arsitektur Minimalis
sumber: 
https://www.arsitag.com

    Gaya arsitektur minimalis menekankan pada pertimbangan fungsional. Geometris elementer, persegi, dan kubus, minim ornamen dan dekorasi, itulah gambaran bentuk khas interior gaya arsitektur minimalis. Namun bukan berarti gaya minimalis tidak mempertimbangkan keindahan dan kesan kemewahan. Gaya minimalis masih menekankan pertimbangan estetika dan kemewahan. Namun dalam bentuk keteraturan susunan struktur bangunan, dan bukan dari kerumitan atau keunikan struktur bangunannya.

    Konsep minimalis ini sangat cocok untuk rancangan arsitektur bangunan yang memiliki keterbatasan lahan. Penataan ruangannya pun terlihat mengedepankan kesan ruang yang luas dan nyaman. Konstruksi strukturalnya tersusun sederhana namun menggunakan pewarnaan yang mencolok serta sedapat mungkin gaya arsitektur ini mengurangi jumlah dinding-dinding yang membatasi ruangan.

10. Arsitektur Islam

Arsitektur Islam
sumber: 
http://ayulestariarthur.blogspot.com

    Arsitektur Islam adalah sebuah karya seni bangunan yang terpancar dari aspek fisik dan metafisik bangunan melalui konsep pemikiran islam yang bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah Nabi, Keluarga Nabi, Sahabat, para Ulama maupun cendikiawan muslim. 

    Pada tahun 630 M, Nabi Muhammad beserta tentaranya berhasil menaklukkan Makkah dari suku Quraish. Pada masa ini bangunan suci Ka'bah mulai didedikasikan untuk kepentingan agama Islam, rekonstruksi Ka'bah dilaksanakan sebelum Muhammad menjadi Rasul. Bangunan suci Ka'bah inilah yang menjadi cikal bakal dari arsitektur Islam. 

    Bangunan-bangunan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur Islam adalah mesjid, kuburan, istana dan benteng yang kesemuanya memiliki pengaruh yang sangat luas ke bangunan lainnya, yang kurang signifikan, seperti misalnya bak pemandian umum, air mancur dan bangunan domestik lainnya.

11. Arsitektur Vernakular

Arsitektur Vernakular
sumber: 
 https://www.arsitag.com

    Arsitektur Vernakular sendiri ialah arsitektur yang terbentuk dari proses yang berangsur lama dan berulang-ulang sesuai dengan perilaku, kebiasaan, dan kebudayaan di tempat asalnya. Pembentukan arsitektur berangsur dengan sangat lama sehingga sikap bentuknya akan mengakar. Latar belakang Indonesia yang amat luas dan memiliki banyak pulau menyebabkan perbedaan budaya yang cukup banyak dan arsitektur merupakan salah satu parameter kebudayaan yang ada di indonesia karena biasanya arsitektur terkait dengan sistem sosial, keluarga, sampai ritual keagamaan.

Bidang-Bidang Perancangan Arsitektur 

  1. Lingkungan Ruang Dalam Bangunan (Building Indoor Environment) Bidang ini meliputi aspek-aspek lingkungan dalam disain, analisis dan efisiensi energi, kesehatan dan kenyamanan bangunan. Kekhususan bidangnya antara lain kenyamanan termal, akustik, HVAC dan sistem kontrol.
  2. Building Envelope yaitu suatu aplikasi yang menggambarkan semua area dari teknik bangunan, khususnya ilmu bangunan dan lingkungan ruang dalam. Bidang ini memfokuskan pada analisa dan disain selubung bangunan, meliputi ketahanan bangunan, perpindahan panas dan kelembaban serta interaksi dengan lingkungan ruang dalam.
  3. Building Science yaitu bidang yang menekankan pada analisis dan kontrol dari fenomena fisika yang mempengaruhi tampilan material bangunan dan sistem penutup bangunan.
  4. Building Structure yaitu bidang yang mempertimbangkan prinsip-prinsip mekanika struktur, perilaku material dan analisanya dan disain baja, beton bertulang, struktur bangunan kayu.
  5. Manajemen Konstruksi (Construction Management) yaitu bidang yang meliputi teknik konstruksi, proses konstruksi, perencanaan, penjadwalan, pengendalian proyek, pekerja dan pengaturan bangunan.
  6. Computer Aided Engineering (CAE) dan Computer Aided Design (CAD), adalah program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis‐garis maupun simbol‐simbol yang memiliki makna tertentu. CAD bisa berupa gambar 2 dimensi dan gambar 3 dimensi. CAD yang lebih sering disebut Computer Aided Engineering (CAE), melibatkan penggunaan komputer untuk membantu rancangan produk yang dimanufaktur.CAD digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumit seperti bangunan dan jembatan hingga bagian‐bagian kecil, memperbaiki gambar dengan menghaluskan garis. Setelah rancangan itu dimasukkan kedalam komputer, engineer dapat menempatkan rancangan itu pada berbagai pengujian untuk mendeteksi titik‐titik lemah, CAD bahkan dapat membuat bagian‐bagian tersebut bergerak seperti sedang digunakan. Ketika rancangan itu selesai, perangkat lunak CAD dapat mempersiapkan spesifikasi rinci yang diperlukan untuk memproduksi produk itu yang disimpan dalam database rancangan.
  7. SketchUp, Desain rumah dari aplikasi SketchUp yaitu salah satu software yang mempunyai fungsi dalam desain grafis model 3 dimensi yang digunakan dan dirancang untuk para profesional di bidang Teknik Sipil, arsitektur, dalam pembuatan game, film, dan rancangan yang terkait didalamnya.
  8. Efisiensi Energi (Energy Efficiency) yaitu bidang yang meliputi analisa, desain, kontrol efisiensi energi atau low-energy, sistem HVAC, dan intelegent building.
    Arsitektur memiliki sejarah yang panjang karena telah ada sejak lama dan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Arsitektur ini telah berkembang dari masa ke masa dan menghasilkan gaya-gaya arsitektur yang berbeda-beda yang tentunya memiliki ciri khasnya tersendiri. Pada arsitektur juga memiliki bidang-bidang perancangan yang berbeda-beda yang fokus terhadap suatu bagian tertentu.



Komentar