Tugas Bahasa Indonesia 1
Bahasa Indonesia
1. Pengertian Bahasa Indonesia
1.) Pengertian Bahasa Indonesia menurut Wikipedia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak varietas bahasa Melayu. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.
2.) Pengertian Bahasa Indonesia menurut KBBI
Kata Bahasa dalam KBBI yaitu sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.
3.) Pengertian Bahasa Indonesia menurut para ahli
a. Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1),
memberikan dua pengertian bahasa. Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai
alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang
mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer.
b. Menurut Owen dalam
Stiawan (2006:1), menjelaskan definisi bahasa yaitu language can be defined as
a socially shared combinations of those symbols and rule governed combinations
of those symbols (bahasa dapat didefenisikan sebagai kode yang diterima secara sosial
atau sistem konvensional untuk menyampaikan konsep melalui kegunaan
simbol-simbol yang dikehendaki dan kombinasi simbol-simbol yang diatur oleh
ketentuan).
c. Pendapat dengan Owen apa yang
diungkapkan oleh Tarigan (1989:4), beliau memberikan dua definisi bahasa.
Pertama, bahasa adalah suatu sistem yang sistematis, barang kali juga untuk
sistem generatif. Kedua, bahasa adalah seperangkat lambang-lambang mana suka
atau simbol-simbol arbitrer.
d. Menurut Santoso (1990:1), bahasa adalah rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia secara sadar. Definisi lain, Bahasa adalah suatu bentuk dan bukan suatu keadaan (lenguage may be form and not matter) atau sesuatu sistem lambang bunyi yang arbitrer, atau juga suatu sistem dari sekian banyak sistem-sistem, suatu sistem dari suatu tatanan atau suatu tatanan dalam sistem-sistem.
e. Pengertian tersebut dikemukakan oleh
Mackey (1986:12).
f. Menurut Wibowo (2001:3), bahasa adalah
sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap)
yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat
berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.
g. Hampir senada dengan pendapat Wibowo, Walija (1996:4), mengungkapkan definisi bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain.
2. Sejarah Bahasa Indonesia
Pada zaman Sriwijaya, bahasa melayu dipakai sebagai
bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama Budha. Bahasa melayu
dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di Nusantara. Bahasa melayu
dipakai sebagai bahasa perdagangan, baik sebagai bahasa yang digunakan terhadap
para pedagang yang datang dari luar nusantara.
Perkembangan dan pertumbuhan bahasa melayu tampak
makin jelas dari peninggalan-peninggalan kerajaan islam, baik yang berupa batu
tertulis, seperti tulisan pada batu nisan di Minye Tujah, Aceh, berangka tahun
1380 M, maupun hasil-hasil sastra (abad ke-16 dan ke-17), seperti syair Hamzah
Fansuri, hikayat raja-raja Pasai, sejarah melayu, Tajussalatin dan
Bustanussalatin.
Bahasa melayu menyebar
kepelosok nusantara bersama dengan menyebarnya agama islam diwilayah nusantara
bahasa melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa
perhubungan antar pulau, antar suku, antara pedagang, antar bangsa, dan antar
kerajaan karena bahasa melayu tidak mengenal tutur.
Keputusan Kongres
Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan antara lain, menyatakan bahwa bahasa
Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang
dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa
perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga
hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa Indonesia dahulu dikenal
dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami
kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung antara suku-suku, bahasa
melayu juga menjadi bahasa transaksi perdagangan internasional di kawasan
kepulauan nusantara yang digunakan oleh berbagai suku bangsa Indonesia dengan
para pedagang asing.
Bahasa Melayu terdapat
dua jenis yaitu:
1.
Melayu Pasar. Jenis ini sangat lentur, sebab sangat
mudah dimengerti dan ekspresif, dengan toleransi kesalahan sangat besar dan
mudah menyerap istilah-istilah lain dari berbagai bahasa yang digunakan para
penggunanya.
2.
Melayu Tinggi yang pada masa lalu digunakan oleh
kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya.
Bentuk bahasa ini lebih sulit karena penggunaannya sangat halus, penuh sindiran,
dan tidak seekspresif Bahasa Melayu Pasar.
Telah dikemukakan pada
beberapa kesempatan, mengapa bahasa melayu dipilih menjadi bahasa nasional bagi
negara Indonesia yang merupakan suatu hal yang menggembirakan yaitu:
1.
Dibandingkan
dengan bahasa lain yaitu bahasa jawa (yang menjadi bahasa ibu bagi sekitar
setengah penduduk Indonesia), bahasa melayu merupakan bahasa yang kurang
berarti. Di Indonesia, bahasa itu diperkirakan dipakai hanya oleh penduduk
kepulauan Riau, Linggau dan penduduk pantai-pantai diseberang Sumatera. Namun
justru karena pertimbangan itu juga pemilihan bahasa jawa akan selalu dirasakan
sebagai pengistimewaan yang berlebihan.
2.
Mengapa
bahasa melayu lebih diterima dari pada bahasa jawa, tidak hanya secara fonetis
dan morfologis tetapi juga secara reksikal, seperti diketahui bahasa jawa
mempunyai beribu-ribu morfen leksikal dan bahkan beberapa yang bersifat
gramatikal. Faktor yang paling penting adalah juga kenyataannya bahwa bahasa
melayu mempunyai sejarah yang panjang sebagai ligua France.
Pada tahun 1928 bahasa
melayu mengalami perkembangan yang luar biasa. Pada saat itu, para pemuda dari
berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar :
1.
Bertumpah
darah yang satu, tanah Indonesia
2.
Berbangsa
yang satu, bangsa Indonesia, dan
3. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama
Sumpah Pemuda dan baru setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya pada
tanggal 18 Agustus Bahasa Indonesia diakui secara Yuridis.
Bahasa Indonesia
dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa
Indonesia (Bab XV, Pasal 36).
3. Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa resmi/negara. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
diperoleh sejak awal kelahirannya, yaitu tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah
Pemuda. Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional sekaligus
merupakan bahasa persatuan.
Adapun dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional , bahasa Indonesia mempunyai
fungsi sebagai berikut.
- Lambang
jati diri (identitas).
- Lambang
kebanggaan bangsa.
- Alat
pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan
sosial-budaya, serta bahasa daerah yang berbeda.
- Alat
penghubung antarbudaya dan antardaerah.
Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai bahasa resmi/negara;
kedudukan ini mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab XV pasal 36 UUD
1945. Dalam kedudukannya sebagai bahasa resmi/negara, bahasa Indonesia
berfungsi sebagai berikut.
- Bahasa
resmi negara.
- Bahasa
pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan.
- Bahasa
resmi dalam perhubungan tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan.
- Bahasa
resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu dan
teknologi.
4. Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi bahasa Indonesia dapat
dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
Fungsi Bahasa Secara Umum:
1. Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau
mengekspresikan diri.
Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan,
dan perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala
sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita. Ada 2 unsur
yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
·
Agar menarik perhatian
orang lain terhadap diri kita.
·
Keinginan untuk
membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.
2. Sebagai alat komunikasi.
Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang
melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Komunikasi
merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada saat menggunakan
bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau
pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang. Bahasa yang dikatakan
komunikatif karena bersifat umum. Selaku makhluk sosial yang memerlukan orang
lain sebagai mitra berkomunikasi, manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu
verbal dan non verbal. Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan
alat/media bahasa (lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi secara non verbal
dilakukan menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi
seperti tanda lalu lintas/ sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa
manusia.
3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi
sosial.
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial,
seseorang akan memilih bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi
yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat
berbicara dengan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara
dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa
memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa.
4. Sebagai alat kontrol sosial.
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta
tutur kata seseorang. Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan
masyarakat, contohnya buku-buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah,
mengikuti diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang
menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita
terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah
satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.
Fungsi Bahasa Indonesia Secara Khusus:
1. Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-
hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas
dari hubungan komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
2. Mewujudkan seni (sastra).
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan
perasaan melalui media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa
yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal
ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa mengetahui makna yang
ingin disampaikan.
3. Mempelajari bahasa-bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat
mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian
yang mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau hanya
sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal.
Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri melalui
naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
4. Mengeksploitasi IPTEK.
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang
dimiliki manusia, serta akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada
manusia, maka manusia akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu
didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan
melestarikannya demi kebaikan manusia itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar